Selasa, 14 Oktober 2014

Rencana Persatuan Catur Cikarang dan Sekolah Catur Mandiri Cikarang

Catur adalah olahraga yang mengasah otak dan dipercaya mempunyai banyak manfaat. Selain pengembangkan daya ingat, catur juga mengajarkan pemikiran logis, mandiri, imajinatif, dan kreatif.Setidaknya, itulah yang menjadi harapan Penanggungjawab Persatuan Catur Cikarang (Percaci) H Endang Hidayat dan Ketua Umum Percasi H Heri Madura, yang berencana mendirikan Sekolah Catur Mandiri Cikarang(SCMC) dalam waktu dekat ini. Pendirian SCMC itu dilakukan sebagai upaya menumbuhkan minat masyarakat terhadap olah raga catur di Kabupaten Bekasi.

“Melihat masih kurangnya animo masyarakat terhadap catur, kami berencana akan melakukan terobosan dengan membuka sekolah atau privat catur. Mudah-mudahan dengan dijalankannya rencana tersebut, catur akan bisa lebih memasyarakat lagi,” ungkap Endang Hidayat kepada Media Sorot, belum lama ini.Dalam pandangan pria yang sehari-hari bertugas di Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bekasi ini, catur bukan sekadar olahraga yang memeras pikiran dan waktu. Catur memberikan pelajaran filosofi bahwa hidup adalah problem yang harus dihadapi dengan ketenangan dan kesabaran.Sejak melangkah untuk hidup harus dilakukan secara hati-hati dan waspada. Dan terpenting, harus berani mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah. “Ini semua terangkum dalam olahraga permainan catur,” paparnya.

Karena nilai filosofi yang terkandung itulah, diharapkan anak-anak yang menyukai catur dapat memiliki mental keberanian dalam mengambil langkah yang tepat. Pria berkumis tebal ini menjelaskan, rencananya sekolah catur dibuka pada Oktober 2014 ini. Kendati mempunyai sekolah catur, ia tidak akan menjadi tenaga pengajarnya. “Banyak pecatur dari Cikarang Utara yang berulangkali menjadi juara, biar mereka yang menjadi gurunya,” ujarnya. Heri Madura menambahkan di sekolah catur, para peserta kursus akan mendapatkan peralatan latihan yang lengkap. Peralatan tersebut antara lain empat set peralatan catur lengkap, mulai dari meja latihan, papan catur standar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) ukuran petak 6 cm x 6 cm, jam catur, hingga tentu saja bidak catur. “Selain itu, kami juga akan membagikan buku diktat ke para peserta kursus catur,” ucapnya. Dijelaskan Heri Madura, bagi orang tua yang berminat menyekolakan anaknya di SCMC, pihaknya telah menyiapkan ruangan dengan ukuran minimal 4 m x 5 m. “Jadi, tidak butuh tempat yang terlalu luas,” kata Heri Madura, Manajer Pengembangan SCMC ini. SCMC menjaring peserta kursus mulai umur 6 tahun. Namun, menurut Heri Madura, sebagian besar peserta adalah anak SD dan SMP. Kelas kursus terbagi menjadi beberapa jenjang, yakni basic, intermediate, dan advanced. Untuk menempuh masing-masing tingkatan, setidaknya membutuhkan waktu satu tahun. “Dari awal hingga lulus bisa 3 tahun,” kata pengusaha muda ini.


Melalui Sekolah Catur Mandiri Cikarang ini, Heri Madura berjanji dapat mencetak pecatur kelas dunia. Pasalnya, kata dia, di Sekolah Catur Mandiri Cikarang, diajarkan teori dan teknik bermain catur berdasarkan metode dan kurikulum catur Rusia. Kelebihan metode catur Rusia terletak pada penekanan di babak akhir. “Dengan teknik ini, anak sudah tahu bentuk mati, cara menang dan akhirnya seperti apa. Metode pembelajarannya dengan menerapkan teori 40% dan praktek 60% dalam setiap sesinya. Metode pembelajarannya secara aktif melibatkan anak yaitu dengan merubah pengetahuan catur dari bentuk yang abstrak ke bentuk konkret. Semua bahan pembelajaran tersusun dalam modul kegiatan,” terangnya. Selain itu, kata Heri Madura, bentuk evaluasi dilakukan dengan cara ujian praktek dan tulis untuk setiap level setelah masa pembelajaran 3 bulan atau setelah 12 sesi dipilih mana yang telah menggambarkan kemampuan anak. “Setelah ujian level setiap anak akan mendapatkan sertifikat resmi dari Sekolah Catur Mandiri Cikarang,” ujar Heri Madura.

Ditulis oleh : Rendra Hartoyo dalam Grup Info Catur facebook

3 komentar: